Langsung ke konten utama

The Story in the Teacher Room

Suatu pagi di ruang guru terdapat percakapan antara guru wanita, guru laki-laki Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Pak Aldino.

Guru wanita: “tangan saya kok gatal-gatal yaa.. Apa ini pertanda ada yang cair lagi nih?” (Cair di sini  dapat diartikan sebagai  momen di mana hari gajian atau hari terima uang, bukan berarti cairnya es batu menjadi air yaa..)

Guru laki-laki (PAI): “Ohh iya kah, bu? Kalau dalam Agama itu ada yang namanya firasat, merupakan salah satu petunjuk, bla bla bla.. (pada intinya menerangkan bahwa ada sebuah dalil atau semacamnya yang menunjukkan mengenai firasat atau prasangka positif bisa mengandung makna tertentu. Misalnya memaknai tangan yang tiba-tiba gatal adalah pertanda adanya rejeki yang mendekat)

Guru wanita: “Wah, berarti kira-kira mau ada apalagi yaa ini? Soalnya tanggal gajian baru aja lewat, terus proker yang kemarin juga baru saja cair. Wah jadi penasaran ini mau ada apa lagi.”

Tiba-tiba dari sebuah arah yang tidak terduga, Pak Aldino menanggapi percakapan mengenai gatal-gatal dan firasat tersebut.

Pak Aldino: “Wah bu, kalau gitu, ini kaki saya sering gatal-gatal juga ehh.. apa pertanda kaki saya dapat rejeki yang banyak yaa? Sekalian ini kadang-kadang seluruh badan saya juga gatal-gatal. Wah semakin banyak ini kayaknya rejeki yang mau dating. Hehe”

Guru wanita: “Aduh, yaa kalau yang gatal bagian kaki dan sekujur tubuh itu bukan tanda-tanda rejeki mau datang. Tapi sprei anda belum dicuci beberapa minggu mungkin.”

Seketika tawa riuh memenuhi ruang guru pagi itu.

 

Selesai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memikirkan Kegiatan/Event Sekolah agar Tidak Sekadar Dilaksanakan, namun Bermakna dan Meminimalisir Kekecewaan

Kegiatan di lingkup pendidikan mulai sekolah tingkat dasar sampai lanjut bahkan pendidikan tinggi tidak hanya berurusan dengan kegiatan belajar mengajar di kelas saja. Ada kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan atau kompetensi murid, misalnya ekstrakurikuler sampai pada peringatan hari-hari tertentu yang bersifat keagamaan, nasional, maupun hari khas suatu daerah. Semua kegiatan tersebut tujuannya adalah mencapai pendidikan yang lebih holistik atau menyeluruh dan tidak terpaku pada perkembangan akademik di mata pelajaran saja. Biasanya pelaksana dari kegiatan-kegiatan sekolah tersebut adalah para murid yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dengan dibantu oleh guru-guru pembina, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, atau di suatu sekolah yang sudah maju, bisa jadi para murid bergerak sendiri. Kebetulan saya sering bersinggungan dengan pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di sekolah dan pada tulisan ini saya ingin mengeluarkan...

Antara Balik ke Perasaan yang Lama dan Kekaguman pada Sosok yang Baru (Kisah Cinta Murid Again)

     Membahas kisah percintaan di zaman sekolah memang selalu seru dan menarik untuk diceritakan berulang. Itulah sebabnya, karya tulis novel, film, dan lain sebagainya yang memiliki kisah tentang percintaan remaja di masa sekolah selalu memiliki basis peminatnya tersendiri. Kisah percintaan atau asmara di zaman sekolah menarik dibahas karena gejolaknya yang naik turun. Ada yang ditakdirkan berhasil, gagal, atau ada yang masuk di persimpangan. Antara gagal dan berhasil, atau ada yang tertunda. Ada yang awalnya berhasil, namun ternyata itu hanya kisah semu karena hanya menjadi bahan pelarian. Herannya, para remaja tidak berhenti untuk terus mengejar kisah asmaranya agar menuju keberhasilan. Ya anggap saja "bumbu" dalam mengarungi masa muda yang cuma sekali.      Pada tahun 2024 ini, ada kisah asmara di antara murid yang menarik untuk saya bahas. Ya sebenarnya banyak juga kisah lainnya, namun yang ini spesial karena kebetulan pelakunya adalah orang yang dekat...

Kedua Mantan yang Layu, Kini telah Tumbuh dan Berkembang

     Cinta di masa muda, terutama di masa sekolah memang memiliki banyak pesona untuk selalu dibicarakan. Tidak terkecuali di lingkungan tempat saya kerja, yaitu sekolah swasta di sebuah kota. Di sini saya sering kali terlibat entah langsung atau tidak langsung menjadi pengamat beberapa kisah cinta. Entah yang berujung lanjut setelah lulus atau kisah patah hati yang juga menjadi pelengkapnya.      Kali ini saya teringat ada momen unik setelah menggulir media sosial saya. Saya melihat salah satu siswi tempat saya bekerja mengunggah foto kebersamaannya dengan cowok yang berasal dari sekolah yang beda, namun masih satu komplek karena dalam lingkup yayasan yang sama. Siswi tersebut saat ini berada di tingkat dua atau kelas XI di program keahlian yang biasa mengurus pasien. Dia merupakan sosok yang aktif berorganisasi karena beberapa waktu yang lalu menjadi ketua panitia kegiatan peringatan HUT ke-79 RI tahun 2024 di sekolah. Di masa-masa itu, dia banyak menghab...