Mengisi Jam Pelajaran yang Ditinggalkan Guru Utama
Suatu hari di sekolah muncul maklumat dari kepala sekolah kepada tiap guru agar dapat membantu mengisi jam kosong pembelajaran. Pada pagi hari, terdapat kabar bahwa guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak dapat hadir mengajar. Pak Aldino yang merupakan guru di sekolah tersebut biasanya bersiap-siap untuk mengisi jam kosong tersebut. Namun di ruang guru ternyata sudah ada kabar bahwa Ibu dengan inisial E akan mengisi jam kosong tersebut. Sosok ibu E tersebut merupakan salah satu guru senior di sekolah tersebut. Usia beliau bisa dikatakan sudah memasuki usia pensiun namun beliau masih aktif mengajar dan berdedikasi tingggi. Beliau sebenarnya guru produktif kejuruan, namun beliau bersedia untuk mengisi jam pembelajaran PAI yang kosong tersebut. Di ruang guru terdapat pembicaraan antara Pak Aldino dan ibu E tersebut.
Pak Aldino: "Ohh jadi Ibu E yang mengisi jam PAI di kelas tersebut ya bu?"
Ibu E: "Iya benar, pak."
Pak Aldino: "Wah cocok bu. Dengan pengalaman ibu bertahun-tahun dalam beragama mantaps ini. Soalnya kalau saya kan baru 31 tahun ini beragama. Lha ibu udah puluhan tahun beragama. Berarti ilmu ibu sudah mendalam ini. Siap mengajar ilmu agama. Hehe."
Ibu E (Tersenyum)
Beberapa guru yang menyimak pembicaraan tersebut tertawa dan sedikit mengatakan bahwa "ngawur ini masa dibilang gitu"
Pak Aldino: "Lhah, bener kan yaa.."
Baju Seragam Ukurannya Kebesaran
Pada waktu itu, para guru sedang bersiap-siap untuk kegiatan pengambilan sumpah asisten tenaga kesehatan. Para guru mempersiapkan dengan baik acara dan tidak lupa outfit kece ketika acara. Sore itu, baju seragam pesanan untuk dipakai kegiatan sudah tiba. Para guru sudah memesan sesuai dengan ukuran masing-masing. Namun, salah satu guru mendapati baju seragamnya berukuran masih terlalu besar. Guru tersebut biasa dipanggil Ibu D. Ibu D berkata bahwa ia akan segera ke tukang jahit untuk mengecilkan ukuran baju tersebut agar lebih pas di badan ketika dipakai Tibalah Pak Aldino ikut nimbrung pada pembahasan megenai baju seragam tersebut.
Pak Aldino: "Lhoh bajunya kebesaran Bu D?"
Ibu D: "Iya pak, habis ini saya mau kecilin ke tukang jahit."
Pak Aldino: "Ohh saya ada ide Bu biar bajunya muat. Gimana kalau ibu makan yang banyak aja untuk besarin badan dan akhirnya bajunya cukup dipakai. Soalnya kata teman saya yang berpengalaman diet, naikkin berat badan itu lebih mudah dan cepet daripada nurunin."
Ibu D (terkejut dan agak jengkel dengan saran pak Aldino: "Ohh iya, terima kasih lho Pak atas sarannya."
Referensi pak Aldino mengenai menaikkan berat badan secara umum memang benar. Menurunkan berat badan butuh konsistensi dari menjaga pola makan, mengatur makanan yang masuk ke tubuh, sampai olahraga khusus. Menaikkan berat badan cukup dengan tidak memikirkan apa yang dimakan, jumlahnya banyak, apalagi yang manis-manis atau gula. Namun, bukan itu solusi untuk masalahnya Pak Aldino... Grrrrr....
Nenek Saya Mau Ikut Kegiatan Pengambilan Sumpah Asisten Tenaga Kesehatan
Suatu hari di sekolah sedang diadakan kegiatan geladi kotor untuk persiapan acara pengambilan sumpah asisten tenaga kesehatan. Kegiatan tersebut berupa seremonial sakral menyangkut siswa-siswi yang sudah dinyatakan lulus uji sertifikasi kompetensi bidang asisten tenaga kesehatan. Momen penting tersebut tentunya sangat dinantikan bagi para siswa dan juga para orang tua dan keluarganya. Acara telah disusun dan peserta telah diatur jumlahnya. Para peserta yaitu yang akan diambil sumpahnya secara umum hanya boleh membawa 1 keluarganya dalam kegiatan tersebut. Apabila ingin menambah keluarga yang mengikuti kegiatan, maka harus berlapor ke panitia dan dibatasi waktu pelaporannya. Apabila lewat dari batas waktu, maka tidak diperkenankan untuk menghadirkan tambahan keluarga sebagai tamu. Pada waktu itu ada salah satu peserta pengambilan sumpah mendatangi Pak Aldino untuk menanyakan tentang penambahan tamu undangan.
Peserta sumpah: "Pak Aldino, ini saya masih bisa nambah keluarga lagi untuk datang ke acara kah?"
Pak Aldino: "Waduh, kayaknya udah gak bisa ehh. Soalnya udah ditutup. Seinget saya gitu. Tapi kamu coba tanyakn ke Ibu A yaa.. Beliau ketua panitianya. Soalnya saya cuma bagian operator di acara itu. Emang siapa yang mau datang?"
Peserta sumpah: "Nenek saya mau datang Pak, mau liat saya nanti. Ayo lah Pak."
Pak Aldino: "Ohh iyaa gapapa sih kalau mau datang. Tapi tunggu di luar aja gapapa kan? Nanti paling kalian foto-foto bareng gitu kan? Nenekmu nunggu pas acara mau selesai aja, jadi langsung siap-siap menyambut kamu dan foto bareng."
Peserta sumpah: "Waduh pak, gak bisa gitu dong, Pak. Kasian nanti nenek saya kecapekan nunggu di luar."
Pak Aldino: "Ohh iya yaa. Sudah nenek-nenek. Aduh gimana yaa.."
(Pak Aldino coba mencari akal untuk tetap bisa memberikan solusi.)
Pak Aldino: "Ohh iya, gimana kalau nenekmu duduk di dekat meja operator aja bareng saya. Nanti saya ambilkan kursi. Gimana? Aman kan?"
Peserta sumpah: "Waduh Pak. Jangan dong. Nanti nenek saya bapak modusin."
Pak Aldino, peserta sumpah dan teman-temannya pun tertawa mendapati jawaban Pak Aldino tersebut.
Komentar
Posting Komentar