Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Menjadi Penghubung Pemikiran Murid dan Narasumber dalam Kegiatan Workshop Kewirausahaan

Kemarin Jumat, saya mengikuti workshop mengenai kewirausahaan di sekolah. Pesertanya adalah para murid yang sudah memiliki usaha atau akan merancang usaha. Pematerinya ada 2, satunya di bidang teori atau dengan latar belakang akademik, satunya lagi di bidang praktisi yang juga kebetulan bidang geraknya di jalur yang selaras dengan ruang lingkup sekolah, yaitu di bidang kesehatan. Saya mengikuti kegiatan tersebut dengan seksama dan memperhatikan pemaparan dunia wirausaha dari para pemateri. Beberapa materi pernah saya temui dan pelajari, misalnya dasar-dasar dalam wirausaha (karena pernah ambil mata kuliah kewirausahaan selama kuliah). Beberapa hal baru pun saya dapatkan, seperti inovasi produk di bidang kesehatan yang ternyata ada banyak sekali. Dengan bahan-bahan sederhana yang dapat ditemukan di sekitar rumah atau bahan yang menjadi suatu ciri khas di Balikpapan. Banyak di antaranya berasal dari bahan alami tumbuhan yang mana harusnya saya mengetahuinya juga sebagai anak biologi. Sel...

Wanita Bisa Menunggu Laki-lakinya Berproses / Wanita Tidak Selalu Memilih Laki-laki yang Sudah Mapan

Pada Hari Minggu yang lalu, aku menonton film Indonesia berjudul Toko Barang Mantan. Setelah menonton filmnya, aku jadi ingin menuliskan review mengenai film tersebut yang terkait dengan kisah yang ada di sekitar. Jadi di film tersebut, menceritakan laki-laki, yaitu Tristan yang membuka usaha jual beli barang bekas peninggalan mantan pacar/kekasih dengan cuplikan sejarah yang menyertainya. Usaha tersebut dibuka oleh laki-laki tersebut dengan terpontang-panting dengan mengorbankan masa akhir kuliahnya hingga mengalami kesulitan untuk membayar uang sewanya. Suatu ketika, datanglah mantan pacar si Tristan, yaitu Laras yang membuat perasaannya bergejolak parah. Kedatangan mantan tersebut ternyata ingin memberikan undangan pernikahannya kepada Tristan setelah agak lama bercuap-cuap, kembali bersenda gurau. Tentu hal ini menjadi hal yang mengobrak-abrik perasaan Tristan. Seolah-olah sudah move on dari perasaan lamanya terhadap Laras, namun dia mengalami kegalauan. Ternyata beberapa hari sete...